Rabu, 16 November 2011

Pemanfaatan Sumber Air Gunung Klotok Secara Optimal

I. LATAR BELAKANG

A. Gambaran Umum

Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Kediri dengan luas wilayah 63,40 Km² terbelah menjadi 2 bagian oleh sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kec. Kota dan Kec. Pesantren, sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kec. Mojoroto yang mana di bagian barat sungai ini merupakan lahan kurang subur yang sebagian masuk kawasan lereng Gunung Klotok (472 m) dan Gunung Maskumambang (300 m).

Sumber daya lahan/tanah merupakan suatu massa yang kita manfaatkan untuk berusaha dan untuk kehidupan. Lahan ini bukannya merupakan milik kita, tetapi lebih tepat sebagai lahan pinjaman dari anak cucu kita. Oleh karena itu perlu kita kelola secara baik dan benar, sesuai dengan potensinya. Pemaksaan penggunaannya akan berakibat kehancuran dan berakibat bencana pada masa-masa mendatang. Sumber daya lahan tidak dapat dipisahkan dengan tanah yang ada pada lahan tersebut, disamping faktor-faktor luar yang akan mempengaruhinya. Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman atau suatu komoditas yang diusahakan.

Sumber daya lahan juga di pengaruhi dengan keberadaan sumber air sebagai penyedia air di saat musim kemarau.begitu pula dengan keberaan sumber air yang ada di balik bukit sebelah timur gua selomangleng terdapat sumber air suci Gunung Klotok, tempat itu terkenal dengan sebutan Sumber Loh, karena di hulu aliran air yang lumayan deras itu kebetulan terdapat sebatang pohon Lo berukuran raksasa, dan dari lobang-lobang di sekitar akar pohon itulah awal mula mata air yang terus memancar sepanjang masa, tak kenal musim, dan tak kenal jaman menurut sejarah kediri.

Selain berpotensi dari sumber air yang cukup deras kawasan gunung klotok juga sebai tempat wisata di kota kediri sehingga perlu adanya pelestarian lingkungan agar tetap terjaga potensi sumber daya lahannya. Karena letak dari lereng gunung klotok berada di sebelah barat dari sungai brantas yang merupakan daerah yang kurang subur sehingga keberadaan sumber air yang berada di gunung klotok harus benar-benar di manfaatkan dan dikelola dengan baik.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. Uraian Kegiatan

1. Kegiatan Pokok

Kegiatan pokok yang dilaksanakan yaitu persiapan, survey lapangan, analisa, kemudian penyimpulan hasil akhir dan pembuatan laporan.

2. Kebutuhan Tenaga

Tenaga kerja yang terlibat dalam praktikum ini adalah Dwi Wijayanto (mahasiswa agroteknologi semester V UPN “Veteran Jawa Timur).

B. Keluaran / Output

· Mengetahui kondisi sumber air dan lahan di sekitar daerah gunung klotok.

· Adannya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber air dengan baik untuk sumber daya daya lahan di daerah tersebut.

C. Batasan Kegiatan

Kegiatan praktikum lapang ini hanya dilakukan di sekitar sumber air dan lahan di Gunung Klotok yang mencakup kegiatan survey dan evaluasi lahan untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumber air di Gunung Klotok.

III. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

A. Maksud

Maksud kegiatan ini adalah menetahui kondisi dan pengelolaan sumber air yang brada di Gunung Klotok.

B. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk pemanfaatan sumber air Gunung Klotok secara secara optimal.

C. Sasaran

Sumber air Gunung Klotok sebagai penompang sumber daya lahan.

IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan secara individu, yang dilakukan oleh Dwi Wijayanto. Dengan mengacu pada peta berskala 1 : 6.250.

Alat-alat yang di butuhkan:

Peralatan

o Bor tanah (auger/core) terdiri atas: (1) bor tipe Belgi dengan ukuran panjang 1,25 m, digunakan untuk mengebor tanah untuk mengetahui sifat dan penyebaran tanah di lapangan; (2) bor gambut dengan panjang 2-5 m (dapat disambung-sambung) digunakan pada tanah-tanah gambut; (3) bor tabung pengeruk (posthole atau bucket auger) untuk penggunaan umum; (4) bor skrup (screw auger) digunakan pada tanah yang sangat keras atau liat berat; dan (5) bor tusuk (soil probe) digunakan untuk pemeriksaan cepat pada tanah lunak atau gembur.

o Cangkul, garpu tanah, linggis, dan sekop untuk menggali lubang penampang/profil tanah dengan membuat sisi penampang tegak lurus ke bawah

o Pisau belati untuk menarik garis atau menandai batas lapisan, perbedaan warna, mengambil gumpalan tanah untuk melihat struktur, tekstur; gumpalan bahan kasar (konkresi), selaput liat; mengiris perakaran, dan mengambil contoh tanah.

o Buku Munsell Soil Color Chart sebagai pedoman untuk menetapkan warna tanah dan semua gejala karatan yang terdapat di dalam penampang.

o Pengukur pH tanah di lapangan, dapat berupa pH Truog, pH elektrode, pH stick (Merck) atau lakmus. Kisat an (range) ketelitian alat pengukuran tingka kemasaman (pH 0-14) bervariasi antara 0,5-1,0.

o Abney level atau Clinometer untuk mengukur kemiringan lereng (dalam persen atau derajat).

o Kompas untuk menentukan arah penampang terhadap lereng atau letak penampang terhadapsesuatu tanda tetap di lapangan, juga untuk menentukan posisi dan arah di lapangan.

o Altimeter untuk mengukur ketinggian tempat (elevasi) di atas permukaan laut.

o GPS (Global Positioning System) digunakan untuk mengetahui posisi koordinat geografik (lintang-bujur) titik pengamatan.

o Peta rupabumi, topografi atau potret udara untuk mengetahui posisi pengamatan di lapangan, jaringan jalan, sungai, kampung, dan situasi wilayah lainnya.

B. Tahap Pelaksanaan

Ø Tahap Persiapan

Kegiatan ini dilaksanakan sebelum team turun ke lapangan, yang meliputi kegiatan diskusi kelompok, penyusunan rencana kerja, pengumpulan data, serta analisa data.

Ø Tahap Survey Lapangan

Dimaksudkan untuk mengumpulkan data – data sekunder dan data – data primer. Data-data yang perlu dikumpulkan adalah:

ü Letak geografis

ü Topografi

ü Jenis dan sifat tanah, dilakukan dengan menggunakan metode acak dalam stratifikasi

V. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi kegiatan ini terletak di sumber air Gunung Klotok yang ada Kelurahan Pojok, Kecamatan mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur

VI. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

A. Pelaksana Kegiatan

Nama : Dwi Wijayanto

NPM : 1025010044

Progdi : Agroteknologi

B. Penanggungjawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan ini adalah semua dosen pembimbing praktikum mata kuliah Survey dan Evaluasi Lahan.

C. Penerima Manfaat

ü Masyarakat sekitar Gunung Klotok

ü UPN “Veteran” Jawa Timur

ü Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur

VII. PENDANAAN

Gratis

VIII. JADWAL KEGIATAN

Ø Tahap I meliputi : Persiapan

Ø Tahap II meliputi : Survey lapangan

Ø Tahap III meliputi : Pelaporan

0 komentar:

Posting Komentar