Senin, 04 Juli 2011

perjalanan pramukaku



Meskipun lebih dari setahun vakum dari dunia pramuka akhirnya bisa ikut dan menjadi anggota Racana Panglima Sudirman dan R.A. Kartini bertempat d UPN “VETERAN” Jawa Timur. Hal yang aku rasakan pertama kali saat masuk dewan Racana seperti menemukan kembali keluarga yang hilang. Meskipun aku tidak faham betul tentang dunia pramuka namun aku merasa nyaman dan merasa di besarkan di pramuka. Mungkin orang berpikiran bahwa pramuka itu cuma bertepuk tangan dan baris berbaris. Namun aku menemukan banyak sekali hal-hal baru, pengalaman, persaudaraan, gotong royang, hidup mandiri dan masih banyak lagi. Satu organisasi yang struktur organisasi dan pembinaan kepemudaan yang di susun dengan baik aku temukan di sini.
Waktu masih SD aku di ikutkan pramuka karena mau ada lomba tingkat kecamatan atau kabupaten (maaf lupa hehehehe). Waktu aku di tunjuk sebagai ketuanya. Sebelum lomba pasti ada latihan dan persiapan tentunya, sayang aku jarang ikut karena benturan dengan les pelajaran waktu itu. Yang terkesan waktu itu sih pensi menampilkan musik jaranan versi jalanan dan di dalam perkemahan ada seekor ular piton masuk dan membuat perkemahan jadi ribut semuanya. Ular itu sempat lama masuk tenda untungnya bukan tendaku yang di masukin tapi tenda depanku (Alhamdulillah). Namun kenangan yang paling tak terlupakan saat itu sekolahanku dapat juara 2 baik yang putra maupun putrinya (Alhamdulillah hehehe). Waktu aku masuk MTs pun juga banyak pengalaman. Waktu itu ektra pramuka di wajibkan untuk kelas 1, namun sampai akirnya ada seleksi alam hingga tinggal 7 orang. Waktu latihan mingguan aku selalu datang telat karena kalau tidak telat merasa tidak ada kepuasan, meskipun harus menerima hukuman dari kakak kelas ( biasanya pust up atau keliling lapangan). Di ujung kelas 1 ada kemah tingkat kabupaten tentang bahaya narkoba tiap kecamatan mengirim 2 regu putra putri untuk mewakili masing –masing polseknya. Tidak tau kenapa kok polsek puncu hanya mengantar dan menjemput kami tanpa mengurus dan menjenguk kondisi kami, Kami hanya d beri beras 1 karung dan mie 1 kerdus. Tenda kami paling kecil dan kebanjiran saat hari pertama, terpaksa deh harus mengungsi di panitia hahahaha. Kami hanya mengikuti kegiatan semampu kami kerena memang tanpa persiapan dan dukungan Pembina. Sehingga ada teman dekat aku setelah selesai acara kapok dan tidak mau ikut lagi yang namanya pramuka. Kegiatanya sebenarnya sangat seru karena bekerja sama dengan polres Kediri dan anak –anak saka bhayangkara. Ada out bond, keliling kampong dan hutan yang banyak halang rintangnya. Waktu kegiatan di jadwal 7 hari namun melihat keadaanya akhirnya di singkat menjadi 5 hari saja. Di ujung acara pasti ada pengumuman lomba Alhamdulillah kami dapat nomer 4 katanya.
Saat kelas 2 aku vakum dari pramuka karena aku di tarik oleh OSIS. Aku dari dulu bukan tipikal anak yang aktif tapi kok bisa terpilih menjadi wakil ketua OSIS. Ya tetap aku jalani, banyak kegiatan dan pengalaman di OSIS dan yang paling penting aku bisa dekat dengan guru-guru MTs yang sampai sekarang seperti orang tuaku. Di ujung kelas 3 baru aku di tarik lagi oleh Pembina pramuka untuk kembali ikut pramuka padahal aku tidak faham tentang materi pramuka. Waktu itu memang terjadi pergantian Pembina baru. Orangnya masih muda, semangat, berkemauan keras. Ya peran aku di situ jadi jembatan antara Pembina dengan adik – adik karena memang banyak hal yang belum cocok dengan kemauan Pembina tersebut. Sampai sekarang pun masih sering di ikutkan kegiatan saat ada perkemahan.
Kawanku yang menjadi lebih baik dan bangga adalah aku masih bisa merasakan apa yang dinamakan MENJADI PRAMUKA, meskipun dengan suasana yang berbeda dari saat aku ikut penggalang maupun penegak dan sekarang di racana, ini adalah saat-saat tantangan yang berbeda. Aku masih bisa bilang I’M PROUD TO BE SCOUT !!!. (alicandel)

0 komentar:

Posting Komentar